Berikut Sedikit Menjelaskan Kenapa Kebanyakan Lampu Sorot Berwarna Kuning, Ini Adalah
karena Efek Tyndall.
Penampilan s
Berikut Sedikit Menjelaskan Kenapa
Kebanyakan Lampu Sorot Berwarna Kuning, Ini Adalah karena Efek Tyndall.
Penampilan system koloid pada umumnya keruh, tetapi tidak selalu begitu.
Beberapa ‘larutan’ koloid tampak “bening” dan sukar dibedakan dengan
larutan sejati. Bagaimanakah cara mengenali system koloid? Salah satu cara yang sangat sederhana
yaitu dengan menjatuhkan seberkas cahayakepadanya. Larutan sejati meneruskan cahaya (transparan),
sedangkan koloid menghamburkannya. Oleh karena itu, berkas cahaya yang melalui koloid dapat di
amati dari arah samping. Efek Tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli
fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek Tyndall.
Efek Tyndall adalah adanya gejala penghamburan berkas cahaya oleh
partikel-partikel koloid. Apabila seberkas cahaya dijatuhkan ke dalam sistem koloid, maka cahaya
akan dihamburkan. Apabila seberkas cahaya dijatuhkan ke dalam sistem larutan, maka cahaya akan
diteruskan.
Dalam Kehidupan sehari-hari, kita sering
mengamati efek Tyndall ini, antara lain:
- sorot lampu pada malam yang berkabut
- sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap /berdebu, dan
- berkas sinar matahari melalui celah
daun pohon pada pagi hari yang berkabut.
Efek Tyndall tidak
sama untuk setiap sinar yang mempunyai panjang gelombang berbeda. Sinar kuning, misalnya, lebih
sedikit dihamburkan. Itulah sebabnya lampu warna kuning dipakai pada saat berkabut, di mana
cahaya kuning dapat menembus kabut dan terlihat oleh pemakai jalan.
Karena
Inilah kenapa kebanyakan lampu sorot berwarna kuning senja.
By Tensai
http://lampusorot.com
“Aktivasi Otak Tengah” sebenarnya adalah aktivasi bagian otak yang bertanggungjawab
terhadap kontrol INTUISI, DAYA P
“Aktivasi Otak Tengah”
sebenarnya adalah aktivasi bagian otak yang bertanggungjawab terhadap kontrol INTUISI, DAYA
PREDIKSI & KEMAMPUAN PERSPEKTIF (disebut “Kompetensi Bawah Sadar”/
Subconscious Mind Competence) dan kontrol memori jangka pendek dan jangka panjang,
penyimpanan ingatan dari pengalaman hidup, pemertahanan homeostatis, emosi pertahanan
dan perlindungan diri (Buzan, 2005:43).
Mengaktifkan bagian otak ini berarti
menumbuhkembangkan kemampuan anak dalam mengingat (menggali memori jangka pendek dan jangka
panjang), pengelolaan ingatan/ memori pengalaman hidup sekaligus kemampuan anak dalam menggunakan
intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif. Sangat POWERFUL bila digunakan dalam BELAJAR !
Secara kasat mata, seorang anak yang telah aktif “otak tengah”-nya, ia
mampu mendeteksi, mengetahui objek-objek (bahkan membaca) dengan mata tertutup !
Maaf, jika Anda berpikiran berhenti sampai pada kemampuan ini telah dianggap selesai, Anda
akan bingung tentang MANFAAT SESUNGGUHNYA dari aktivasi bagian otak ini. Mungkin Anda akan
berkata “aahh.. apa gunanya, lha wong punya mata kok susah-susah banget membaca sambil
merem (tutup mata)…”. Bukan “kehebatan” anak bisa
“melihat” dengan mata tertutup atau mampu membaca dengan mata tertutup itu sebagai
tujuan akhir. Ini justru baru PERMULAAN (prasyarat) bagi TEKNIK MIRACLE LEARNING !
Aktivasi bagian otak ini BERHUBUNGAN ERAT dengan TEKNIK LANJUTAN untuk mendayagunakannya
dalam BELAJAR yang luar biasa ! Yakni MIRACLE LEARNING !
MIRACLE LEARNING adalah program
bimbingan belajar berbasis terapi dan pendayagunaan subconscious mind
competence (kecerdasan bawah sadar). Dalam program ini anak dibimbing dengan menggunakan
kurikulum Miracle
Learning yang di-setting secara khusus. Dalam program ini, anak terlebih dahulu
diaktifkan “kompetensi bawah sadar”-nya. Dalam aktivasi ini dipastikan terlebih
dahulu bahwa emosi anak benar-benar stabil. Jika pada tahap ini emosi anak tidak stabil (mungkin
ada kecenderungan ketidakstabilan emosi, dsb) maka gangguan ini diterapi terlebih dahulu. Jika
telah beres maka dilanjutkan aktivasi. Setelah “kompetensi bawah sadar” anak telah
aktif, maka dilanjutkan dengan penerapan materi-materi lain (dijelaskan dalam sesi
training).